DALAM hal
kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah berpartisipasi. Sebut saja de
Coulomb, Alesandro Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere. Mereka ini
dianggap "jago-jago" terbaik di bidang listrik. Namun, dari semua
itu, orang tak boleh melupakan satu nama yang sangat berjasa dan dikenal
sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet. Dialah Michael
Faraday, seorang ilmuwan asal Inggris.
Michael Faraday lahir
pada tanggal 22 September 1791 di Newington Butts, Inggris. Orang tuanya
tergolong keluarga miskin. Ayahnya hanya seorang tukang besi yang harus memberi
makan sepuluh anaknya. Tak heran jika ayahnya tak mampu membiayai sekolah
anak-anaknya tak terkecuali dengan Faraday. Untuk membantu ekonomi keluarga,
pada usia 14 tahun Faraday bekerja sebagai penjilid buku sekaligus penjual
buku. Di sela-sela pekerjaannya ia manfaatkan untuk membaca berbagai jenis
buku, terutama ilmu pengetahuan alam, fisika, dan kimia.
Ketika umurnya
menginjak 20 tahun, dia mengikuti ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan
Inggris kenamaan. Salah satunya adalah Sir Humphry Davy, seorang ahli kimia yang
juga kepala laboratorium Royal Institution. Selama mengikuti ceramah, Faraday
membuat catatan dengan teliti dan menyalinnya kembali dengan rapi apa yang
didengarnya. Kemudian, berkas catatan itu ia kirimkan kepada Humphry Davy
disertai lamaran kerja. Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat Faraday
sebagai asistennya di Laboratorium Universitas terkenal di London. Saat itu dia
berusia 21 tahun.
Di bawah bimbingan
Davy, Faraday menunjukkan kemajuan pesat. Awalnya, ia hanya bekerja sebagai
seorang pencuci botol. Tetapi, berkat kegigihannya dalam belajar, hanya dalam
waktu relatif singkat, ia dapat membuat penemuan-penemuan baru atas hasil
kreasinya sendiri, yaitu menemukan dua senyawa klorokarbon dan berhasil
mencairkan gas klorin dan beberapa gas lainnya. Berkat kepandainnya pula,
Faraday dapat berhubungan dengan para ahli ternama, seperti Andre Marie Ampere.
Di samping itu, ia juga mendapat kesempatan berkeliling Eropa bersama Davy.
Pada kesempatan itu, Faraday mulai membangun pengetahuannya yang praktis dan
teoretis.
Davy memiliki
pengaruh besar dalam pemikiran Faraday dan telah mengantarkan Faraday pada
penemuan-penemuannya. Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik
terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum
magnet kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat
yang tidak berjauhan. Dari temuan ini, Faraday berkesimpulan, jika magnet
diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia
berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terus-menerus
berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.
Sesungguhnya, dalam
hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama
penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun
primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua
motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama
pada tahun 1821, Michael Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai
terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai pembuka jalan dalam bidang
kelistrikan.
Hukum Faraday
Dalam
percobaan-percobaan yang dilakukannya pada tahun 1831, ia menemukan bahwa bila
magnet dilalui sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat, sedangkan magnet
bergerak. Keadaan ini disebut "pengaruh elektromagnetik" dan penemuan
ini disebut "Hukum Faraday". Penemuan ini dianggap sebagai penemuan
monumental. Mengapa? Pertama, "Hukum Faraday" memiliki arti penting
dalam hubungan dengan pengertian teoretis kita tentang elektromagnetik. Kedua,
elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus-menerus arus
aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo
listrik pertama.
Dengan berbagai
temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu tokoh yang telah
memberi sumbangan terbesar pada umat manusia. Ia seorang yang sederhana,
seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaannya ia
tunjukkan ketika dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi
ketua British Royal Society. Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti
meneliti. Tetapi, ia meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Ia
meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 1867 dan dimakamkan di dekat kota
London, Inggris.
Sumber : Pikiran
Rakyat (9 Februari 2006)
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1164843838
0 komentar:
Posting Komentar